Rabu, 24 September 2008


Modifikasi Motor Xtreams

Jika anda pemilik sebuah sepeda motor yang ingin tampil beda, maka yang terpikir pertama kali adalah bagaimana mendandani motor alias modifikasi. Lalu anda akan belanja asesori dan memulai modifikasi di sana sini. Semakin lama semakin banyak komponen yang anda ganti, dan tanpa terasa sudah sedemikian banyak anggaran belanja yang keluar.

Lalu anda mulai sadar fungsi modifikasi lebih dari sekedar mempercantik tampilan (seadanya). Terasa benar setiap perubahan menimbulkan efek bersegi banyak. Dari sisi psikologis anda merasakan kebanggaan, dari sisi fungsi feeling anda merasakan ada yang berubah. Juga dari segi biaya, sudah tak terhitung hepeng yang anda habiskan. Hasilnya, tampilan motor anda mungkin lebih cantik, tapi bisa juga malah seronok. Fungsinya, motor lebih mudah dikendalikan dan lebih kencang, tapi bisa juga malah sebaliknya: lebih liar dan lebih berat.

Jika aspek negatif dari fungsi tersebut yang lebih banyak muncul, itu artinya anda harus mulai mengevaluasi fungsi modifikasi yang anda lakukan. Apakah sudah benar cara, pilihan komponen, hingga bengkel tempat memodifikasi. Jika anda merasa masih kurang gaya, anda harus mengevaluasi model dan finishing sebuah modifikasi. Bisa jadi anda salah aliran, bengkel anda kurang cermat, atau mungkin pula andalah yang kurang serius.

Bicara soal fungsi adalah bicara soal teknologi. Pemakaian komponen yang sesuai, berkualitas baik, dan masih berfungsi maksimal akan membantu kinerja motor secara keseluruhan. Sementara bicara soal tampilan, adalah bicara soal cita rasa. Hanya modifikator yang tahu menerjemahkan keinginan Anda yang akan memberi kepuasan. Hanya modifikator yang memberi anda komponen yang baik yang akan memaksimalkan kinerja motor. Dan, hanya modifikator yang piawai yang akan memberi anda masukan konsep yang benar sekaligus mewujudkannya sesuai konsep dan anggaran yang disepakati.
by novenz.doc.ma

Sabtu, 16 Agustus 2008

Melesat seperti Pesawat


TREN kendaraan futuristic, tampaknya, semakin menjamur. Satu lagi yang coba dikembangkan adalah Acabion GTBO. Kendaraan berjenis motor ini memiliki kapasitas mesin yang cukup mencengangkan. Bentuknya yang ramping semakin mendukung kekuatan dapur pacu kendaraan ini.

Motor dengan daya muat satu orang ini dilansir mampu menyaingi kecepatan mobil Bugatti Veyron, yang dalam waktu dekat juga akan diluncurkan. Motor ini mampu meraih kecepatan maksimum sampai 340 mph, dengan kekuatan dorong 350-750 hp.

Cukup mengesankan. Tidak hanya itu, Acabion dikatakan mampu menempuh jarak 150 meter tiap detik. Meskipun mampu dilajukan dengan kecepatan tinggi, bukan berarti Acabion boros emisi. Menurut pembuatnya, kendaraan ini hanya membutuhkan 20 persen throttle.

Dari segi desain, bentuk yang menyerupai pesawat mini ini sangat mendukung performa laju kendaraan. Jika diamati, Acabion memiliki ujung rendah, bagian tengah yang lebih tinggi, dan buritan yang kembali rendah. Fungsinya adalah memecah angin agar kendaraan ini mampu melesat dengan sempurna.

Konsep utama Acabion hanya menggunakan dua roda. Juga, terdapat dua roda kecil tambahan yang terletak di bagian belakang. Kegunaan roda tambahan ini ialah menjaga keseimbangan.

Sayang, belum ada keterangan resmi kapan Acabion GTBO akan dilempar ke pasaran. Namun yang pasti, kendaraan ini akan dilansir kali pertama dengan harga kurang lebih Rp 711 juta. (car/gmg/kkn)< TREN kendaraan futuristic, tampaknya, semakin menjamur. Satu lagi yang coba dikembangkan adalah Acabion GTBO. Kendaraan berjenis motor ini memiliki kapasitas mesin yang cukup mencengangkan. Bentuknya yang ramping semakin mendukung kekuatan dapur pacu kendaraan ini.

Motor dengan daya muat satu orang ini dilansir mampu menyaingi kecepatan mobil Bugatti Veyron, yang dalam waktu dekat juga akan diluncurkan. Motor ini mampu meraih kecepatan maksimum sampai 340 mph, dengan kekuatan dorong 350-750 hp.

Cukup mengesankan. Tidak hanya itu, Acabion dikatakan mampu menempuh jarak 150 meter tiap detik. Meskipun mampu dilajukan dengan kecepatan tinggi, bukan berarti Acabion boros emisi. Menurut pembuatnya, kendaraan ini hanya membutuhkan 20 persen throttle.

Dari segi desain, bentuk yang menyerupai pesawat mini ini sangat mendukung performa laju kendaraan. Jika diamati, Acabion memiliki ujung rendah, bagian tengah yang lebih tinggi, dan buritan yang kembali rendah. Fungsinya adalah memecah angin agar kendaraan ini mampu melesat dengan sempurna.

Konsep utama Acabion hanya menggunakan dua roda. Juga, terdapat dua roda kecil tambahan yang terletak di bagian belakang. Kegunaan roda tambahan ini ialah menjaga keseimbangan.

Sayang, belum ada keterangan resmi kapan Acabion GTBO akan dilempar ke pasaran. Namun yang pasti, kendaraan ini akan dilansir kali pertama dengan harga kurang lebih Rp 711 juta.

Peugeot 206 Surabaya

Peugeot Bergaya Tribal

BAGI Claudia Cassandra, 21, ciri khas negara Jepang memberikannya banyak inspirasi dalam memodifikasi mobil. "Bambu, melambangkan kekuatan. Sedangkan Samurai terkenal keberaniannya. Nah, mobilku juga harus demikian," ujar personil Porskit, Surabaya ini.

Untuk mewujudkan niatnya, pemilik sapaan akrab Claudia ini tak segan untuk membongkar ulang Peugeot 206 lansiran 2001 miliknya untuk dijejali dengan berbagai aksesori. Penggarapannya sendiri dipercayakan pada bengkel Bodyform, Surabaya, milik Tat Cien.

Fokus utama perombakkan dilakukan di eksterior. Di bagian ini, Claudia memasang berbagai body kit hasil desain sendiri mulai bemper hingga wing. "Agar terlihat galak, aku menggunakan desain tribal dengan ciri khas banyak sudut untuk body kit-nya," papar Claudia. Bentuk kap mesin juga ikut diubah dengan mengambil desain milik Ford Focus WRC.

Sebagai penutup, Claudia mewarnai seluruh bodi dengan cat airbrush campuran enam warna bermotif simbol khas Jepang. "Motif air brush-nya cukup beragam mulai Samurai, bambu, hingga huruf Jepang.," tuturnya.

Meski tergolong rumit, Claudia mengaku proses pengecatan itu hanya dilakukan dalam waktu 5 hari. "Saat itu terpaksa buru-buru untuk mengejar ikut kontes. Sempat repot juga sih. Tapi untung, semua selesai tepat waktu," jelasnya.

Untuk mengimbangi tampilan luar, bagian kaki kaki dilengkapi velg merek SSW 19 inci yang didukung kinerja per Eibach dan shockbreaker buatan Bilstein. "Agar tetap bisa berputar leluasa, aku terpaksa dilakukan overfender beberapa sentimeter disetiap fender."

Nuansa di interior juga tak jauh beda dengan di luar. Banyak sentuhan air brush dihampir setiap sudut. Claudia juga menambahkan beberapa aksesori balap seperti jok Recaro, setir Momo, seatbelt Ralliart hingga pedal set Sparco.

Ada pula beberapa perangkat indikator yang didominasi milik Defi. Namun yang unik adalah pemasangan Defi-Link Dsiplay VSB. "Alat ini membuat pengemudi tidak perlu repot melihat setiap indikator yang dipasang. Sebab alat ini bisa memproyeksikan seluruh data perangkat indikator ke kaca," jelasnya.

Urusan audio juga tak mau dahsyatnya. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, ia rela mengorbankan ruang bagasi dan kabin tengah untuk dijejali berbagai perangkat audio.

Otaknya sendiri mengandalkan head unit Pioneer DEH-P8450 MP. Sinyalnya diperkuat oleh amplifier Lanzar Vibe dan Swiss Audio. Hasilnya lantas diterjemahkan lewat speaker milik Dyn Audio dan dua subwoofer Swiss Audio. Ditambah, penempatan crossover Audio Control dan capacitor bank milik Critical Mass sebesar 1,5 juta farad.

Layaknya tentara Samurai, kekuatan dan kecepatan, menjadi senjata utama. Karena itu, sektor dapur pacu ikut disentuh. Porting dan polished dilakukan agar pembakaran lebih sempurna. Ditambah perangkat oil catch tank buatan APEXi. Suntikan tenaga lebih terasa berkat pemasangan gas nitrogen merek 2F&F. (bag)



< BAGI Claudia Cassandra, 21, ciri khas negara Jepang memberikannya banyak inspirasi dalam memodifikasi mobil. "Bambu, melambangkan kekuatan. Sedangkan Samurai terkenal keberaniannya. Nah, mobilku juga harus demikian," ujar personil Porskit, Surabaya ini.

Untuk mewujudkan niatnya, pemilik sapaan akrab Claudia ini tak segan untuk membongkar ulang Peugeot 206 lansiran 2001 miliknya untuk dijejali dengan berbagai aksesori. Penggarapannya sendiri dipercayakan pada bengkel Bodyform, Surabaya, milik Tat Cien.

Fokus utama perombakkan dilakukan di eksterior. Di bagian ini, Claudia memasang berbagai body kit hasil desain sendiri mulai bemper hingga wing. "Agar terlihat galak, aku menggunakan desain tribal dengan ciri khas banyak sudut untuk body kit-nya," papar Claudia. Bentuk kap mesin juga ikut diubah dengan mengambil desain milik Ford Focus WRC.

Sebagai penutup, Claudia mewarnai seluruh bodi dengan cat airbrush campuran enam warna bermotif simbol khas Jepang. "Motif air brush-nya cukup beragam mulai Samurai, bambu, hingga huruf Jepang.," tuturnya.

Meski tergolong rumit, Claudia mengaku proses pengecatan itu hanya dilakukan dalam waktu 5 hari. "Saat itu terpaksa buru-buru untuk mengejar ikut kontes. Sempat repot juga sih. Tapi untung, semua selesai tepat waktu," jelasnya.

Untuk mengimbangi tampilan luar, bagian kaki kaki dilengkapi velg merek SSW 19 inci yang didukung kinerja per Eibach dan shockbreaker buatan Bilstein. "Agar tetap bisa berputar leluasa, aku terpaksa dilakukan overfender beberapa sentimeter disetiap fender."

Nuansa di interior juga tak jauh beda dengan di luar. Banyak sentuhan air brush dihampir setiap sudut. Claudia juga menambahkan beberapa aksesori balap seperti jok Recaro, setir Momo, seatbelt Ralliart hingga pedal set Sparco.

Ada pula beberapa perangkat indikator yang didominasi milik Defi. Namun yang unik adalah pemasangan Defi-Link Dsiplay VSB. "Alat ini membuat pengemudi tidak perlu repot melihat setiap indikator yang dipasang. Sebab alat ini bisa memproyeksikan seluruh data perangkat indikator ke kaca," jelasnya.

Urusan audio juga tak mau dahsyatnya. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, ia rela mengorbankan ruang bagasi dan kabin tengah untuk dijejali berbagai perangkat audio.

Otaknya sendiri mengandalkan head unit Pioneer DEH-P8450 MP. Sinyalnya diperkuat oleh amplifier Lanzar Vibe dan Swiss Audio. Hasilnya lantas diterjemahkan lewat speaker milik Dyn Audio dan dua subwoofer Swiss Audio. Ditambah, penempatan crossover Audio Control dan capacitor bank milik Critical Mass sebesar 1,5 juta farad.

Layaknya tentara Samurai, kekuatan dan kecepatan, menjadi senjata utama. Karena itu, sektor dapur pacu ikut disentuh. Porting dan polished dilakukan agar pembakaran lebih sempurna. Ditambah perangkat oil catch tank buatan APEXi. Suntikan tenaga lebih terasa berkat pemasangan gas nitrogen merek 2F&F.

Kamis, 07 Agustus 2008

Mobil Balap untuk di Jalan Raya


LOTUS terus membuat jantung berdetak kencang. Setelah beberapa waktu lalu meluncurkan "kendaraan cepat" bertajuk Lotus Esprit, baru-baru ini perusahaan mobil asal negeri Ratu Elizabeth itu kembali mengeluarkan hasil karya terbarunya, Lotus new 2-Eleven. Itulah nama resmi yang disandang mobil dengan bobot 720 kilogram tersebut.

Kendaraan yang seluruh tubuhnya dilapisi karbon kevlar itu layak mendapat julukan mobil balap untuk di jalan. Mengapa? Lihat saja bentuknya. Mirip mobil Grand Prix yang didesain hanya untuk satu pengendara tanpa bingkai penutup dan jendela. Tapi, dengan sumbu roda 2.300 milimeter, mobil ini tetap lincah dibawa bepergian di jalanan.

Tentu saja, sebagai mobil balap (meski untuk di jalan), kendaraan ini punya kemampuan berlari yang tidak bisa diremehkan. Seberapa cepat? Ada dua versi yang bisa dinikmati.

Untuk Lotus new 2-Eleven dengan mesin supercharged 255 PS, tenaga yang dihasilkan dapur pacu bisa mencapai 252 bhp. Bingung apa maksudnya? Arti mudahnya seperti ini. Ketika digeber dari kecepatan nol hingga 100 kilometer per jam, mobil ini hanya membutuhkan waktu sekitar 3,8 detik.

Jika mesin terus digeber, top speed yang bisa dicapai adalah 240 kilometer per jam. Ingin menikmati versi yang ini? Anda harus mengucurkan dana 49.573 euro (setara Rp 699 juta).

Seri kedua, yaitu Lotus new 2-Eleven dengan tipe dapur pacu 190 PS, memang sedikit lebih lambat. Tapi, lambat di sini tetap terasa cepat jika dibandingkan dengan kendaraan roda empat kebanyakan. Butuh waktu sekitar 4,3 detik untuk melaju pesat dari 0-100 kilometer per jam. Kecepatan maksimum kendaraan seharga 34.695 euro (sekitarRp 489 juta) ini adalah 225 km per jam.

Anda bukan pencinta warna hijau kekuningan? Tenang, selain yang terpampang pada foto di halaman ini, Lotus new 2-Eleven tersedia dalam warna red scorpion, orange bobcat, metallic, dan premium. "Dalam waktu dekat, (mobil) ini akan tersebar di seluruh dunia dan jadi pemimpin di kelas mobil sports racing," ujar Mike Kimberley, CEO of Group Lotus plc. (dey/bs/dat)

< LOTUS terus membuat jantung berdetak kencang. Setelah beberapa waktu lalu meluncurkan "kendaraan cepat" bertajuk Lotus Esprit, baru-baru ini perusahaan mobil asal negeri Ratu Elizabeth itu kembali mengeluarkan hasil karya terbarunya, Lotus new 2-Eleven. Itulah nama resmi yang disandang mobil dengan bobot 720 kilogram tersebut.

Kendaraan yang seluruh tubuhnya dilapisi karbon kevlar itu layak mendapat julukan mobil balap untuk di jalan. Mengapa? Lihat saja bentuknya. Mirip mobil Grand Prix yang didesain hanya untuk satu pengendara tanpa bingkai penutup dan jendela. Tapi, dengan sumbu roda 2.300 milimeter, mobil ini tetap lincah dibawa bepergian di jalanan.

Tentu saja, sebagai mobil balap (meski untuk di jalan), kendaraan ini punya kemampuan berlari yang tidak bisa diremehkan. Seberapa cepat? Ada dua versi yang bisa dinikmati.

Untuk Lotus new 2-Eleven dengan mesin supercharged 255 PS, tenaga yang dihasilkan dapur pacu bisa mencapai 252 bhp. Bingung apa maksudnya? Arti mudahnya seperti ini. Ketika digeber dari kecepatan nol hingga 100 kilometer per jam, mobil ini hanya membutuhkan waktu sekitar 3,8 detik.

Jika mesin terus digeber, top speed yang bisa dicapai adalah 240 kilometer per jam. Ingin menikmati versi yang ini? Anda harus mengucurkan dana 49.573 euro (setara Rp 699 juta).

Seri kedua, yaitu Lotus new 2-Eleven dengan tipe dapur pacu 190 PS, memang sedikit lebih lambat. Tapi, lambat di sini tetap terasa cepat jika dibandingkan dengan kendaraan roda empat kebanyakan. Butuh waktu sekitar 4,3 detik untuk melaju pesat dari 0-100 kilometer per jam. Kecepatan maksimum kendaraan seharga 34.695 euro (sekitarRp 489 juta) ini adalah 225 km per jam.

Anda bukan pencinta warna hijau kekuningan? Tenang, selain yang terpampang pada foto di halaman ini, Lotus new 2-Eleven tersedia dalam warna red scorpion, orange bobcat, metallic, dan premium. "Dalam waktu dekat, (mobil) ini akan tersebar di seluruh dunia dan jadi pemimpin di kelas mobil sports racing," ujar Mike Kimberley, CEO of Group Lotus plc.

10 Mobil Tercepat di Jagad

Harga yang mahal, tidak menghalangi seorang pecinta automotif atau kalangan hobies untuk memiliki mobil super mewah yang cepat. Kenaikan harga bahan bakar pun bukan menjadi masalah.

Majalah mingguan Forbes Amerika Serikat baru-baru ini melakukan survei mobil-mobil paling cepat di dunia. Tom DuPont, seorang publisher memimpin studi ini.

Karena diproduksi untuk kalangan sangat terbatas, tidak heran apabila nama produsen kendaraan tersebut asing di telinga. Hanya beberapa model saja yang cukup dikenal seperti Bugatti, Lamborghini, dan McLaren.

"Saat menguji Bugatti Veyron, sang supir menantang saya untuk mengambil uang USD100 di dashboard. Jika bisa mengambilnya uang itu akan menjadi milik saya," kata duPont. Ia sendiri duduk di bangku penumpang untuk merasakan dahsyatnya kecepatan mobil seharga USD1,2 juta tersebut.

Tentu tantangan tersebut dilontarkan sang supir karena sangat kecil kemungkinannya untuk berhasil mengambil uang tersebut.
"Akeselerasi mobil ini luar biasa cepat. Jangankan mengambil uang itu, menyentuhnya pun anda tidak akan sanggup," ujar duPont. Bahkan saat mobil berakselerasi, DuPont mengaku tidak dapat menggerakkan tangannya sama sekali.

Bayangkan saja untuk melesatkan Bugatti Veyron dari kecepatan 0 hingga 100 km/jam, hanya dibutuhkan waktu 2,5 detik. Kecepatan maksimumnya mencapai 405 km/jam.

Berikut 10 mobil paling cepat di dunia dalam perolehan kecepatan maksimum yang dapat dicapai:

Forbes mencatat mobil SSC Ultimate Aero produksi pabrikan mobil sport Amerika Shelby Super Cars sebagai mobil paling cepat di dunia. Hal ini dipertegas saat September 2007 lalu, mobil yang mampu berakselerasi dari kecepatan 0 hingga 100 km/jam dalam 2,78 detik ini, mendapat rekor Guiness. Kecepatan maksimum mobil yang hanya diproduksi sebanyak 25 unit ini, mencapai 411 km/jam. Shelby membanderol Ultimate Aero sebesar USD650 ribu atau sekira Rp5,995 miliar.

Di posisi kedua Bugatti Veyron yang kecepatan maksimumnya mencapai 405 km/jam. Kecepatan 0 hingga 100 km/jam dapat dilahap dalam 2,5 detik. Mobil produksi Bugatti Automobiles SAS yang juga anak perusahaan dari Volkswagen AG ini dibanderol dengan harga mulai Rp11 miliar hingga Rp18 miliar (tergantung negara dan perubahan nilai tukar mata uang terhadap euro).

Mobil tercepat ketiga di dunia adalah Koenigsegg CCX. Mobil berkepatan maksimum 400 km/jam ini diproduksi pabrikan mobil sport roadster asal Swedia Koenigsegg. Debut Koenigsegg CCX dimulai saat perhelatan Geneva Motor Show 2006. CCX sendiri merupakan singkatan dari Competition Coupe X. Tidak ada catatan banderol mobil ini, namun harga mesinnya saja dipatok sekira USD100 ribu.

Berikutnya giliran mobil Saleen S7 Twin Turbo rakitan perusahaan automotif Saleen. Mobil ini diproduksi di Irvine, California. Saleen S7 memiliki kecepatan maksimum 454 km/jam. Debutnya di awali di Monterey Historic Races Agustus 2000. Mobil yang dibanderol sekira Rp5,34 miliar ini, sanggup melahap kecepatan 0 hingga 100 km/jam dalam 3,2 detik.

Bristol Fighter T dinobatkan sebagai mobil kelima tercepat di dunia dengan kecepatan maksimum 360 km/jam. Mobil produksi parbikan mobil Inggris Bristol Cars ini diperkenalkan pada 2006 lalu. Mobil yang versi produksinya mulai dipasarkan September 2007 lalu, dapat melaju dengan keceptan 0 hingga 100 km/jam dalam 3,5 detik.

Dari namanya, Pagani Zonda, tentu sudah terbayang apabila mobil yang diperkenalkan di Geneva Motor Show 1999 ini berasal dari Italia. Pagani Zonda hanya diproduksi 25 unit setiap tahun. Kecepatan maksimumnya adalah 344 km/jam. Saat ini Zonda R Clubsport di banderol hampir sama dengan Bugatti Veyron yaitu sekira Rp11 miliar. Mobil ini memliki akselerasi kecepatan 0 hingga 100 km/jam dalam 3,5 detik.

Mobil Spyker menempati posisi ketujuh dengan kecepatan maksimum hampir menyamai pagani Zonda yaitu 344 km/jam. Mobil produksi Spykers Cars Belanda ini sanggup melaku pada kecepatan 0 hingga 100 km/jam dalam 3,5 detik. Mobil ini menggunakan basis mesin Audi A4 V8.

Selanjutnya Lamborghini Murcielago LP640. Mobil produksi Automobili Lamborghini yang juga anak perusahaan Audi ini, sanggup melaju dari kecepatan 0 hingga 100 km/jam dalam 3,3 detik. Kecepatan maksimum yang mampu dicapai adalah 340 km/jam. Mobil yang dibanderol sekira Rp2,93 miliar ini, memulai debutnya pada Geneva Motor Show 2006.

Tidak mau ketinggalan, produsen mobil kerjasama McLaren dan Mercedes menempatkan model SLR-nya di posisi kesembilan dengan capaian kecepatan maksimum 329 km/jam. Kecepatan 0 hingga 100 km/jam dapat dicapai dalam 3,8 detik. Mobil yang diproduksi di Portsmuth Inggris ini dibanderol sekira Rp4,65 miliar.

Di posisi terakhir, giliran Silva GT3. Mobil ini sanggup melaju dengan kecepatan maksimum 328 km/jam. Sementara kecepatan 0 hingga 100 km/jam dicapai dalam 3,7 detik.

Krom Berlapis Aluminium


GARIS yang memisahkan antara rancangan mobil dan motor sudah mulai mengabur. Akhir-akhir ini, sudah semakin banyak motor beroda tiga yang tentunya memiliki bodi hampir mirip mobil.

Seperti Campagna's T-Rex, BEP Can-Am Spyder roadster, atau yang paling anyar, yaitu GSXR 1000. Bodinya yang menyerupai huruf Y memegang peran penting untuk menstabilkan laju motor.

Bagian tubuh GSXR 1000 berpadu antara frame full krom dan lapisan bodi berbahan aluminium. Seluruh kendali mobil itu dilakukan melalui kaki dan steering wheel. GSXR 1000 mempunyai stabilitas kendara yang tinggi. Daya laju itu didukung dengan sistem pengereman yang tangkas.

Kunci spek motor itu meliputi custom dari Push Rod Aero-tube suspension, Penske Racing Shocks, tunable front anti rollbar, dan Quaife gearbox yang diantarkan dari gear berlawanan.(aul/gmg/kkn)< GARIS yang memisahkan antara rancangan mobil dan motor sudah mulai mengabur. Akhir-akhir ini, sudah semakin banyak motor beroda tiga yang tentunya memiliki bodi hampir mirip mobil.

Seperti Campagna's T-Rex, BEP Can-Am Spyder roadster, atau yang paling anyar, yaitu GSXR 1000. Bodinya yang menyerupai huruf Y memegang peran penting untuk menstabilkan laju motor.

Bagian tubuh GSXR 1000 berpadu antara frame full krom dan lapisan bodi berbahan aluminium. Seluruh kendali mobil itu dilakukan melalui kaki dan steering wheel. GSXR 1000 mempunyai stabilitas kendara yang tinggi. Daya laju itu didukung dengan sistem pengereman yang tangkas.

Kunci spek motor itu meliputi custom dari Push Rod Aero-tube suspension, Penske Racing Shocks, tunable front anti rollbar, dan Quaife gearbox yang diantarkan dari gear berlawanan.

Single Kokpit Monokok


TIDAK semua produsen otomotif mengumbar jumlah produksi kendaraannya. Veritas, misalnya. Perusahan sports car asal Jerman Barat tersebut membatasi jumlah produksi kendaraan seri terbarunya. Mobil bernama Veritas RS III itu rencananya hanya diproduksi 50 biji per tahun.

Dari segi desain, Veritas RS III ini mengutamakan rasa sporty. Seluruh tubuhnya terbuat dari monocoque frame yang dilapisi karbon Kevlar. Tanpa dilengkapi dengan atap, mobil itu didesain dengan satu kursi. RS III mempunyai bobot sekitar 1.070 kg. Warna silver pada bodinya membuat tampilan mobil bak robot seluncur di daratan.

Rencananya, Veritas RS III dilengkapi mesin yang digunakan BMW M5. Ia akan mengusung mesin berkapasitas 5.0-liter V10. Dengan mesin itu, mobil dapat menghasilkan tenaga hingga 600hp. Kendaraan tersebut juga memiliki akselerasi tinggi. Ia hanya membutuhkan waktu sekitar 3,2 detik untuk mencapai kecepatan 100km/jam.

Daya pacu juga patut diperhitungkan. Veritas RS III mampu mencapai top speed hingga 347km/jam. Sebuah kemampuan yang memanjakan para penyuka balapan. Tertarik? Sabar, karena mobil ini akan di-launching pada 2009. (dey/tsp/kkn)< TIDAK semua produsen otomotif mengumbar jumlah produksi kendaraannya. Veritas, misalnya. Perusahan sports car asal Jerman Barat tersebut membatasi jumlah produksi kendaraan seri terbarunya. Mobil bernama Veritas RS III itu rencananya hanya diproduksi 50 biji per tahun.

Dari segi desain, Veritas RS III ini mengutamakan rasa sporty. Seluruh tubuhnya terbuat dari monocoque frame yang dilapisi karbon Kevlar. Tanpa dilengkapi dengan atap, mobil itu didesain dengan satu kursi. RS III mempunyai bobot sekitar 1.070 kg. Warna silver pada bodinya membuat tampilan mobil bak robot seluncur di daratan.

Rencananya, Veritas RS III dilengkapi mesin yang digunakan BMW M5. Ia akan mengusung mesin berkapasitas 5.0-liter V10. Dengan mesin itu, mobil dapat menghasilkan tenaga hingga 600hp. Kendaraan tersebut juga memiliki akselerasi tinggi. Ia hanya membutuhkan waktu sekitar 3,2 detik untuk mencapai kecepatan 100km/jam.

Daya pacu juga patut diperhitungkan. Veritas RS III mampu mencapai top speed hingga 347km/jam. Sebuah kemampuan yang memanjakan para penyuka balapan. Tertarik? Sabar, karena mobil ini akan di-launching pada 2009.

Rancangan Futuristis BMW

DESAIN mobil masa depan memang beragam. Di berbagai film science fiction, kendaraan futuristis digambarkan terbang tanpa memakai ban. Namun, bisa coba lihat hasil karya para pelajar Transportation Design di Istituo Europeo jika masih bingung. Mereka membuat rancangan masa depan dari BMW.

Para pelajar Transportation Design itu membuat model berskala 1:4. Rancangan BMW seri masa depan tersebut memperlihatkan bagaimana seharusnya kendaraan futuristis. Rancangan itu telah terpajang di Istituto Europeo di Design di Turin, Italia.

Tantangan mendesain BMW tersebut merupakan kerja sama kampus dengan BMW. Temanya berupa "Designing the BMW of 2015". Kerja sama itu bertujuan membuat karya-karya baru yang mengintepretasikan sebuah evolusi kendaraan.

Senjata Kedua setelah Megane F1

KETIKA Renault Megane F1 hadir November 2006, pabrikan asal Prancis tersebut sudah menyiapkan andalan kedua. Kini senjata itu telah dihadirkan. Namanya Renault Megane R26.R. Ia memiliki susunan organ yang sama, namun bobot keseluruhan bisa dikurangi hingga 123 kg.

Basis Megane R26.R mengacu pada Megane F1. Mesin dan girboks sama. Namun, performa di dalamnya lebih garang. Berbagai bagian dibuat lebih ringan untuk menghadirkan sensasi ekstrem mengemudi. Ketika diuji pada 23 Juni lalu, Megane baru berhasil memecahkan rekor lap di Sirkuit Nurburgring, Jerman. Waktu tempuhnya 8 menit 17 detik.

Beberapa komponen telah dimodifikasi dan bobotnya dikurangi. Bonnet dari bahan karbon mengurangi beban sebesar 7,5 kg. Kaca belakang berbahan polikarbonat menghemat 5,7 kg. Rangka aluminium dan jok berbahan karbon mengurangi beban terbanyak mencapai 25 kg.

Di dalam, ruang kabin Megane R26.R membawa gaya serupa sektor eksterior. Termasuk, bahan kulit dan suede di lingkar kemudi dan tongkat persneling. Sebagai pengaman, sabuk enam titik milik Sabelt menempel di masing-masing bangku pengemudi. Jok belakang disingkirkan, posisinya disesaki beberapa rollbar yang melintang menahan dampak benturan.

Dengan kecepatan yang dimiliki, suspensi pun mengalami pembenahan. Tujuannya, memberikan daya kendali terbaik dan efisiensi traksi. Megane R26.R memakai rem cakram berukuran 312 mm dengan kaliper empat piston dari Brembo.

Tenaga utama mengandalkan mesin turbo 2.0 seperti milik Megane F1. Daya dorong maksimalnya mencapai 230 hp pada torsi 310 Nm. Dari kondisi diam hingga 100 km per jam ditempuh dalam waktu enam detik.

Megane R26.R dibuat dalam jumlah terbatas di pabrik Alpine Renault di Dieppe, Prancis. Hanya 450 unit yang dibuat dan penjualannya dimulai Oktober mendatang. Hingga saat ini belum tersiar kabar kisaran harga Megane R26.R.

Minggu, 03 Agustus 2008

Moge Dahsyat MV Agusta F4CC dari Varese, Italia

JAKARTA, KAMIS – MV Agusta membuat motor gede (moge) jenis sport dalam jumlah sedikit (limited) yang diberi label F4CC. Model yang diciptakan sport dan bertenaga dahsyat. Bahkan kecepatan maksimumnya bisa mencapai sekitar 300 km/jam. Harley Davidson kepincut dan berniat membeli perusahaan motor dari Italia itu.

Di belantika pasar motor dunia, nama MV Agusta tidak populer. Begitu juga di rumahnya sendiri (Italia), motor Agusta kalah saing dengan Ducati, Aprilia dan Piaggio dengan jenis skuternya.

Tapi di arena balap motor paling bergengsi, yakni Grand Prix Motor, MV Agusta menorehkan prestasi spektakuler di tiga kelas. Dimulai kelas paling bawah 125 cc, Agusta menjadi juara dunia pabrikan lima kali yang disumbangkan pembalap C.Ubbiali pada 1991, 1955-1956 dilanjutkan pada 1958 hingga 1960. Kehebatan Ubbiali ditunjukkan juga di kelas 250 cc pada era-1950-an juga dengan Agusta.

Kehebatan mesin Agusta juga menyalak di kelas puncak GP 500 cc (sekarang MotoGP). Dengan membesut Agusta, Giacomo Agustini menyandang gelar juara dunia sebanyak 9 kali berturut-turut (1966-1974). Hebatnya lagi, pembalap Italia itu di waktu yang sama (hanya tidak banyak) juga menggandakan gelarnya di kelas 350 cc. Sebelum dengan Agustini, Agusta sudah merajalela di kelas 500 cc melalui pembalap Mike Hailwood (juara dunia 1962-1965) dan J.Surtees dari Inggris (1958-1960).

Nah, kehadiran F4CC ini tak lain untuk mengenang prestasi dan kejayaan Agusta di GP 500 cc. Menariknya, moge ini dibikin sebanyak 100 unit merupakan obyek intrinsik yang elegan, dan dikerjakan pakai tangan dengan sangat hati-hati karena menggunakan material yang mahal.

Di balik fairing F4CC tersimpang mesin 4-silinder, Cuma tidak disebutkan kapaistasnya. Mau tahu, berapa tenaga maksimumnya? MV Agusta mengklaim 200 hp dengan kecepatan maksimum 312 km/jam (195 miles). Dan aktor ternama Bruce Wayne pernah mengendarai F4 dalam film yang dibintanginya, The Dark Knight.

Harley Davidson menaruh minat membeli perusahaan motor Italia ini, bulan ini juga. Kabar yang beredar, HD sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,03 triliun. Taktik HD ini tak lain untuk memuluskan jalan pemasarannya di Eropa, sekaligus mendongkrak marketnya yang tahun ini mengalami kemerosotan.

Berbicara pesaing F4, di negerinya sendiri berkompetisi dengan Ducati Desmosedici RR dan 1098R dengan traksi kontrol elektronik. Mesinnya, konvigurasi V-twin didukung teknologi Desmodromic Valve gear.

Di luar dari Italia, Jerman yang diwakili BMW menyodorkan HP2 Sport. Sama seperti model 1098R, HP2 bermesin R1200S Boxer Twin yang sangat ringan

Duo Yamaha Mio West Custom

Seperti pada bagian depan, kata Irfan, kedua skubek menggunakan lampu Yamaha Nouvo-Z. “Tadinya sempat terpikirkan pakai lampu Mio Soul. Tapi, karena harus inden lama, akhirnya pakai Nouvo,” lanjut lajang 23 tahun ini. Kemudian, untuk roda depan sama-sama mengadopsi pelek orbital, yang banyak digandrungi penggila modifikasi di Jatim. Yang membedakan, ukurannya saja. Bila Irfan pilih 14 inci, Andi yang 17 inci.

Kini, kita intip perbedaannya. Kekuatan yang ingin ditonjolkan Irfan berupa pemindahan peredam kejut belakang bergeser ke tengah di atas dek. Sokbrekernya sendiri sudah diganti dengan milik Supra yang disambung dengan pipa besi. Posisi sokbreker baru ini benar-benar menjadi daya pikat dan banyak orang yang nggak ngeh kalau itu sok belakang. “Malah banyak yang bertanya berfungsi apa tidak sok itu,”kekeh Irfan.

Sementara Mio milik Andi memiliki keunikan pada roda belakang. Ia memilih pelek mobil ukuran 15 inci keluaran BBS. Jelas, ketika merayap di jalanan sangat menguras tenaga.

Kreasi fenomenal lainnya dari motor Andi ada pada sistem penggerak roda belakang. Tidak hanya mengandalkan CVT, namun sudah ditambah dengan memakai rantai. “Itu karena konstruksi pelek dan jaraknya yang enggak mungkin pakai belt,” papar Andi. Jadi, pakai gir dengan perbandingan gigi yang sama 14:14.

Cara kerjanya, tenaga dari CVT menggerakkan gir depan yang kemudian diteruskan oleh rantai sebagai penggerak gir belakang dan as roda. Agar tampilan belakang sedikit sangat, penghenti laju memakai disc brake, juga lengan ayundengan model flame.

Selain pemakaian ban belakang, rancangan buritan juga beda. Meski sama-sama model tunggangan MotoGP, namun buntut Mio punya Irfan lebih memanjang, sedang Andi membulat ke atas. Yang pasti, kedua Mio dari Jember ini mengundang kagum.

Motor Batpod Buat Sang Kelelawar

WARNER BROS PICTUREWARNER BROS PICTUREWARNER BROS PICTURE
Sang Dark Knight sedang beraksi, motor sangat lincah


Nontonlah film The Dark Knight yang sekarang lagi diputar di salah satu jaringan bioskop di Indonesia. Dalam film itu, sang Batman yang diperankan aktor Christian Bale mengendarai dua motor. Yang pertama, MV Agusta F4CC ditunggang kala Batman jadi manusia bernama Bruce Wayne dan sudah ditayangkan di Kompas.com (31/7). Satunya lagi, dan ini paling sangar, dinamai The Batpod.

Motor ini sangat digdaya melakukan aksi fantastis sang superhero untuk memerangi kejahatan di kota Gotham. Ketika melesat, motor yang menggunakan ban mobil itu ditunggangi stuntman, Jean Piere Goy. Ia pernah beberapa kali datang ke Indonesia mempertonton aksi stunt ridernya.

Bodpot dirancang oleh Batmobile, Bathan Corwle. Konstruksi dasarnya memang nyeleneh. Sasis kompak dengan roda supergede (sama seperti mobil). Tiap bagian kerangka dilengkapi dengan engsel agar manuver dan ergonomi sang jagoan.

Dalam keadaan normal dan tertentu, posisi motor menunduk. Kedua rodanya bisa saling mendekat hingga posisi Batman meninggi dan tentunya bikin pandangan jadi lebih luas. Dan paling nyeni, mesinnya. Udah dua unit dan dipasang di roda. Hanya, kon sep ini bukan yang pertama dan sudah pernah dibikin pada motor Megola 640 keluaran 1923.

Fakta paling menarik dari Batpod ini di unsur MEFRIK (Moderen, Estetika, Fungsional, Rasional, Inovasi dan Kreasi). Motor ini bukan Cuma untuk kepentingan shooting semata. Malah sang desainer berani membuktikan kalau memang layak pakai.

Tak tanggung-tanggung, Batpod tampil di ajang balap mobil F1 di sirkuit Silverstone, Inggris. Kedua pembalap tim Toyota, Jarno Trulli dan Timo Glock menjajalnya. “Kita membuatnya hanya 6 unit karena Jean Piero benar-benar memperlakukan motor sesuai skenario. Bayangkan, diajak jumping, ngebut, sliding dan aksi menantang lainnya.

Penasaran, silakan nonton.

Senin, 28 Juli 2008

Lamborghini Bukukan Pendapatan Hampir Rp4 T

BOLOGNESE - Ternyata kondisi ekonomi global yang lesu tak mempengaruhi minat orang memiliki mobil sport mewah. Brand mobil super sport Lamborghini mengumumkan penjualan global produknya selama semester I-2008 naik dibanding periode yang sama 2007.

Seperti dikutip Automotive News Europe, Senin (28/7/2008), selama semester pertama 2008, Lamborghini mencatat penjualan global sebanyak 1.309 unit. Angka ini lebih banyak hampir 90 unit dibanding tahun lalu yang terjual sebanyak 1.238 unit.

Produsen mobil Italia yang berbasis di San Agata, Bolognese tersebut juga melaporkan pertumbuhan pendapatan menjadi USD434,5 juta atau sekira Rp3,9 triliun. Jumlah ini tumbuh 9,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Chief Executive Lamborghini, Stephan Winkelmann mengatakan penjualan di pasar Amerika Serikat dan Eropa menunjukkan kestabilan justru di saat penjualan keseluruhan mobil anjlok akibat kenaikan BBM dan krisis ekonomi. Lamborghini mendulang banyak keuntungan di negara-negara penghasil minyak Timur Tengah di mana pembeli brand Lamborghini bertambah sebesar 40 persen. Selain itu, pasar China juga memberikan sumbangan kenaikan penjualan.

Winklmann memprediksikan pertumbuhan masih akan berlangsung pada semester kedua 2008. Ini dikarenakan model terbaru Gallardo LP560-4 yang baru didistribuskan ke dealer-dealer di seluruh dunia. Sejauh ini Lamborghini mengaku sudah mendapat banyak pesanan new Gallardo dari seluruh dunia.

Sabtu, 26 Juli 2008

Nissan Tak Ingin Buat Mobil Hybrid

CEO Nissan Carlos Ghosn/Motion Trends

TENNEESEE - Nissan kembali menegaskan rencananya untuk menjual mobil listrik mulai 2010. Sebaliknya Nissan tak ingin setengah-tengah membuat mobil yang masih menghasilkan emisi.

Chief Executive Nissan, Carlos Ghosn mengatakan, mobil listrik Nissan memiliki kemampuan tempuh 164 km untuk sekali isi ulang untuk meningkatkan kepraktisan penggunaan. Namun mobil yang dijual untuk pasar Eropa kemungkinan memiliki daya jangkau setengahnya.

Ghosn menandaskan, pihaknya tak akan setengah-tengah memproduksi mobil yang menghasilkan emisi. Kebanyakan produsen memperpanjang jarak tempuh kendaraan dengan memadukannya dengan mesin konvensional yang masih mengandalkan bahan bakar fosil seperti mobil hybrid. Baginya memproduksi mobil yang masih menggunakan bahan bakar merupakan tindakan yang tidak konsisten.

"Saya ingin mobil yang sepenuhnya menggunakan energi listrik. Saya tak mau membuat mobil hybrid," tegas Ghosn seperti dikutip New York Times, Sabtu (26/7/2008).

Pada Mei lalu, Ghosn mengatakan pihaknya akan menjual mobil listrik mulai 2010 di Amerika Serikat. Jika terealisasi, Nissan akan menjadi produsen mobil pertama yang menjual mobil listrik di Amerika Serikat. Pada 2012, Nissan baru akan memasarkan mobil tersebut ke pasar global. (

Inikah Desain Mobil BMW 2015?

TURIN - Ini merupakan tahun ketiga, mahasiswa European Institute of Design (IED), diberi kesempatan mengembangkan model mobil masa depan BMW. Sejauh ini hasilnya hampir mirip seperti mobil Batman.

Program yang disokong langsung oleh BMW ini, mencoba menginterpretasikan filosofi BMW melalui bentuk desain yang sesuai dengan tren evolusi mobil sesuai dengan perkembangan pada setiap tahun. Hingga desain mobil tersebut diprediksi menjadi tren pada 2015.

seperti dikutip Motor Authority, Jum'at (25/7/2008), tak kurang dari tiga ahli desain BMW ikut memberikan penilaian dalam proyek ini. Mereka adalah Thomas Plath, Director of Model Techniques BMW, Anders Warming, Director of Exterior Design BMW, dan pimpinan desain BMW, Chris Bangle.

Hasil desain mobil konsep tersebut nampak seperti Batmobil ketimbang mobil asli BMW namun ini merupakan hasil impresi dan kreativitas yang diapresiasikan secara bebas.

Di antara beberapa model desain tersebut, dua karya mendapat apresasi dari komisi BMW. Kedua tema desain yang mirip Batmobil tersebut adalah. "Afrika Decompose" dan "Snug".

Dari sebanyak 18 mobil konsep yang berhasil dibuat, hanya 8 yang akan ditindaklanjuti untuk proses pengembangan untuk skala model sesungguhnya. Sementara sebagian sisainya akan dijadikan model firtual.

Two Wheels Limousine


Honda Goldwing lebih nyaman dikendarai untuk jarak jauh. Namun sah-sah saja apabila dikendarai untuk keperluan dalam kota. Dan Goldwing pun bisa tampil lebih atraktif.

Sebutlah RR (malu menyebut nama lengkapnya), sebagai pemilik Honda Goldwing lansiran tahun 2003 ini. Pria ini tidak tahan melihat tampilan standar dari motornya. "Di awal tahun 2003, gue sengaja nunggu Goldwing model terbaru. Setelah datang, gue nggak bisa lihat motor ini dalam keadaan standar," begitu awal cerita pria berumur 28 tahun ini.

"Gue ingin Goldwing ini lain daripada yang lain. Memangnya cuma Harley Davidson saja yang bisa dimodifikasi? Goldwing juga bisa," lanjutnya. Tahap awal, RR menyambangai gerai Cycle World dan Hotpipes di daerah Jakarta Selatan. Setelah membuka-buka katalog Goldwing, beberapa bagian pada Goldwing-nya pun dilepas dan diganti dengan parts yang berwarna krom. "Gue sengaja nggak ganti semua parts, soalnya tampilan bisa disangka mau ikut karnaval," tuturnya.

SHOW CHROME

Windshield diganti dengan tipe Euro Sport Windshield-GL1800 merek Show Chrome. Tipe ini memiliki bentuk yang lebih rendah dan lebih lebar dari model standar. "Biarpun lebih rendah, tipe ini lebih tegak. Jadi angin nggak akan kena kepala," jelas Jiun yang dipercaya sebagai konsultan modifikasi. Windshield garnish diganti menggunakan produk Show Chrome. Penggantian ini membuat tampilan depan menjadi lebih sangar. Fender depan ditambahkan front fender extension, dan front axle cap bermerek Show Chrome. Pada Shocbreaker depan ditambahkan brace yang juga produk Show Chrome. Masih pada bagian bodi, engine cover, fairing air intake accent grill, mirror back accent grill, side frame cover, fuel door accent, trunk and saddlebag molding, right and left control panel accent, battery side cover trim, dan passenger floorboard cover, diganti dengan dengan produk dari Show Chrome.

Tidak hanya mobil, Goldwing pun memiliki dashboard. Pada bagian dashboard diberi aksen krom. Tombol untuk pengaturan volume suara dan fitur-fitur diganti dengan warna krom. Pemasangan lower fog light kit, menambah kepercayaan diri ketika melakukan turing malam hari. Penambahan fog light mengharuskan dipasangnya switch block assembly. "Goldwing standar nggak punya switch untuk on/off lampu. Pada switch block assembly tersedia 3 switch. selain switch on/off untuk fog light, bisa juga digunakan untuk on/off lampu utama. Dan switch yang satu lagi dapat dipergunalan apabila nanti akan memasang lampu strobo" jelas Jiun.

MEMANJAKAN PENUMPANG

Genggaman pada handle-bar semakin mantap karena handle grip diganti dengan merek Kuryakin. Begitu pun dengan foot step dan brake pedal menggunakan merek Kuryakin. Kickstand (standar samping) tipe Cruise Wing™ dari produk Show Chrome. Penambahan antena CB membuat tampilan Goldwing ini semakin gagah. Penggunaan rider backrest merek Hopnel™, membuat pengendara terhindar dari pegal pinggang ketika melakukan turing yang cukup jauh. Penumpang dimanjakan dengan passenger armrest yang telah dilengkapi dengan kantung serbaguna untuk menyimpan handphone, dompet, ataupun makanan ringan. Kenyamanan berkendara pu semakin lengkap dengan ditambahkannya perangkat audio dari Kenwood (commander) lengkap beserta CD changer-nya.

Dengan semua penggantian dan penambahan parts tersebut, Goldwing berwarna magenta blue ini menjadi terlihat lebih ‘wah’. Kombinasi warna dan penggunaan aksen krom, membuat Goldwing ini layak dijuluki "Two Wheels Limousine". Kira-kira nanti mau ditambah TV monitor nggak ya?

http://google.com/analytics